Pasang Iklan? Contac Person WA: 081341511701

Antusiasnya Para Disabilitas dalam Kemeriahan Tournament of Flower di Tomohon

BOHUSAMI.ID, TOMOHON – Agak luput dari hingar-bingar riuh meriahnya pembukaan Tournament of Roses (ToF) di kawasan Menara Alva Omega, sekelompok anak hingga usia remaja ikut menikmati semarak acara itu dengan caranya sendiri.

Tenda dengan roof-top putih yang tak jauh dari venue utama acara pembukaan ToF, membuat mereka lebih leluasa menyaksikan rangkaian acara itu, sejak para tetamu baru berdatangan, hingga seluruh parade kendaraan hias menyelesaikan atraksinya.

Mereka adalah para penyandang disabilitas di Kota Tomohon yang diundang khusus Dinas Sosial setempat untuk ikut menikmati iven pariwisata berkelas internasional yang digelar setiap tahun itu.

Dengan “gayanya” yang khas, para penyandang disabilitas ini menyimak dan menikmati acara demi acara yang disajikan dalam acara yang menjadi rangkaian Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2025, Sabtu (9/8/2025) ini, ditemani pendamping dari kerabat maupun petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tomohon.

Tak hanya menonton kemeriahan TIFF, aparat Dinsos yang langsung dikoordinir Kadis Thomly Lasut bersama Sekdis Vanny Supit dan seluruh personel, sigap memberi pelayanan.

Tak hanya para penyandang disabilitas, semua pendamping juga dilayani. Makanan, minuman dan penganan ringan, sudah disiapkan di dua meja yang telah tertata rapih, lengkap dengan peralatan makannya.

“Dua minggu sebelum TIFF, tim Dinsos memang sudah turun mendata siapa saja disabilitas yang memungkinkan hadir dalam acara ini,” tutur Kadis Thomly Lasut.

Menurut dia, kehadiran mereka di acara ini sebagai wujud perhatian pemerintahan Caroll Senduk-Sendy Rumajar pada warga Tomohon. Jauh-jauh hari, Dinsos sudah diinstruksikan kedua pemimpin pilihan rakyat tersebut dan juga arahan Sekdakot Edwin Roring, untuk melibatkan para penyandang disabilitas itu.

“Pak Wali dan Ibu Wawali ingin melibatkan para penyandang disabilitas ini sebagai warga Tomohon dalam kemeriahan TIFF, meskipun hanya sebagai penonton,” tambahnya.

Agar sebagian dari mereka dapat memahami rangkaian acara itu, Dinsos juga sudah menyiapkan deaf interpreter (penerjemah bahasa isyarat) untuk menjelaskan, khususnya pada disabilitas tuna rungu.

Walhasil, seperti juga mayoritas warga Tomohon dan ribuan pengunjung TIFF di acara itu, puluhan penyandang disabilitas maupun kerabat pendampingnya, antusias dan puas menikmati suguhan acara itu.(dki)

Share:   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *