Pasang Iklan? Contac Person WA: 081341511701

Pemkab Gorontalo Upayakan Pencegahan Stunting Melalui Pelayanan KBKR

BOHUSAMI.ID, KABGOR – Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus melakukan upaya pencegahan stunting, melalui pelaksanaan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR).

Kegiatan itu di hadiri langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur, dan dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial dari Baznas Provinsi Gorontalo bagi masyarakat, di Kecamatan Telaga Biru. Rabu, (10/09/2025).

Foto Bersama Kegiatan KBKR dan Penyerahan Bantuan Sosial BAZNAS Provinsi Gorontalo

Dalam sambutannya Sekda Sugondo menyampaikan, hingga saat ini persoalan stunting masih menjadi masalah penting yang harus ditekan angka penurunannya dan hal itu diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Masalah stunting bukan hanya soal gizi, tetapi juga kualitas sumber daya manusia. Anak yang stunting memiliki risiko lebih rendah dalam pendidikan, produktivitas, dan kesehatan di masa depan. Karena itu, pencegahan stunting adalah investasi besar bagi masa depan daerah dan bangsa.” Terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan dengan adanya kegiatan seperti KBKR ini, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam pencegahan stunting.

“Kami pemerintah juga telah menjalankan intervensi spesifik seperti imunisasi, pelayanan gizi, dan pemeriksaan kehamilan, serta intervensi sensitif berupa penyediaan air bersih, sanitasi, edukasi, hingga bantuan sosial. Inilah upaya yang terus kami lakukan untuk pencegahan stunting di daerah.” Jelas Sugondo.

Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Gorontalo, Rismawaty Arsyad, menambahkan melalui kegiatan ini merupakan langkah Pemerintah Daerah dalam memperkuat peran keluarga sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting.

“Telaga Biru dipilih sebagai lokasi kegiatan karena wilayah ini masih termasuk kategori wilayah khusus, dengan angka unmet need atau kebutuhan KB yang belum terpenuhi masih di atas 11 persen.” Ungkapnya.

“Ada 100 keluarga berisiko stunting yang kami hadirkan untuk menerima bantuan bahan makanan dari Baznas Provinsi Gorontalo,dan ini akan terus berlanjut selama dua minggu di seluruh kecamatan.” Pungkasnya. (V’ra)

Share:   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *