BOHUSAMI.ID, JATINANGOR – Hingga hari kedua pelaksanaan retreat gelombang kedua para Kepala Daerah se-Indonesia yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bupati Talaud Welly Titah dan Wakil Bupati Anisya Gretsya Bambungan tetap enjoy dan menimba banyak ilmu.
Layaknya pada Taruna yang tengah digembleng di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor sebagai tempat pelaksanaan retreat itu, pemimpin Kabupaten Kepulauan Talaud berjuluk WT-AGB ini, mengikuti seluruh tahapan, sejak pagi hingga malam.

“Ada banyak manfaat dan ilmu yang kami dapatkan di sini dan akan jadi bekal dalam membangun Talaud lebih maju. Semua demi masyarakat serta Bumi Porodisa tercinta,” tutur Bupati Welly Titah dan Wakil Bupati Anisya Gretsya Bambungan, Selasa (24/6/2025).
Kegiatan para kepala daerah dalam retreat di Jatinangor mencakup beberapa tujuan utama, yaitu :

- Mempererat Jaringan:
Retreat ini menjadi kesempatan bagi kepala daerah dari berbagai wilayah Indonesia untuk membangun dan memperkuat jaringan satu sama lain. Dengan demikian, mereka dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola daerahnya. - Menyatukan Visi:
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi para kepala daerah dalam membangun bangsa. Dengan memiliki visi yang sama, mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. - Penguatan Nasionalisme:
Retreat ini juga diharapkan dapat memperkuat nasionalisme para kepala daerah, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berbasis kepentingan nasional.
Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua ini digelar di IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dari 22 hingga 26 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan kepala daerah terpilih hasil Pilkada dan difokuskan pada pembangunan bangsa melalui kerja sama dan kolaborasi antar-daerah.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan topik pembelajaran kepada para kepala daerah dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam mengelola daerah.
Beberapa topik pembelajaran yang diberikan antara lain:
- Penguatan Kepemimpinan:
Meningkatkan kemampuan kepemimpinan para kepala daerah dalam mengelola daerah dan membuat keputusan strategis. - Manajemen Pembangunan Daerah: Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana mengelola pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berbasis kepentingan masyarakat.
- Pengelolaan Keuangan Daerah: Meningkatkan kemampuan para kepala daerah dalam mengelola keuangan daerah yang efektif dan efisien.
- Pelayanan Publik:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. - Kerja Sama Antar Daerah:
Meningkatkan kemampuan para kepala daerah dalam bekerja sama dengan daerah lain untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. - Penguatan Nasionalisme:
Meningkatkan kesadaran dan komitmen para kepala daerah terhadap nilai-nilai nasionalisme dan kepentingan bangsa.
Dengan demikian, para kepala daerah dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka dalam mengelola daerah dan membuat keputusan yang tepat untuk kepentingan masyarakat.(dki)







