BOHUSAMI.ID, GORUT – Tokoh pemuda Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo Utara Ramdhansyah Kadir, menuding Mahmulid Datau tidak cermat dan dinilai gegabah, karena tidak melakukan cek and re-cek terlebih dahulu sebelum mengeluarkan statemen ke media.
Parahnya lagi, Mahmulid Datau dalam pernyataannya di salah satu media online meminta Kepala Desa se Kecamatan Biau untuk mundur karena dinilai tidak transparan dan telah melakukan Musyawarah Desa (Musdes) tanpa keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
Padahal menurutnya, kegiatan yang disorot Mahmulid Datau adalah kegiatan Sosialisasi PP-KB untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang dilaksanakan di semua desa se Kec. Biau, termasuk di Desa Lohuto dan bukan Musyawarah Desa.
“Mahmulid Datau sembarang bicara tanpa data. Rapat yang dimaksudkan bukan Musyawarah Desa, melainkan Rapat Sosialisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana khusus para kader desa, ibu hamil dan ibu menyusui yang diselenggarakan di semua desa se Kec. Biau termasuk di Desa Lohuto” jelasnya.
Dalam kegiatan ini ungkap Ramdansyah Kadir, Pemerintah Desa hanya meminjamkan gedung dan itu murni kegiatan Dinas PP-KB dan sekali lagi bukan Musyawarah Desa. Untuk itu, ia meminta agar Mahmulid Datau ke depan lebih teliti lagi sebelum mengeluarkan statement ke media.
“Pernyataan Mahmulid Datau tentang pentingnya transparansi oleh seluruh pemerintah desa se kecamatan Biau itu baik dan positif, tapi kritiknya itu salah alamat, karena mungkin hanya mendapatkan informasi sepihak atau bisikan tanpa meneliti terlebih dahulu” ujar Ramdansyah.
Olehnya, Ramdansyah meminta agar Mahmulid Datau meminta maaf kepada Pemerintah Desa se Kec. Biau karena selain telah menuduh seolah-olah Pemerintah Desa tidak amanah, juga telah membuat kegaduhan dan kebisingan di tengah masyarakat.
Pernyataan Ramdansyah diperkuat oleh Kepala Kepala Puskesmas Biau Dakhri Zakaria yang membenarkan bahwa seluruh Desa yang ada di kecamatan Biau tedapat kegiatan dinas PP – KB bersama Kader Desa, ibu hamil & ibu Menyusui dan pihak Puskesmas Biau dilibatkan dengan mengundang ASN Puskesmas sebagai pemateri di bidang Gizi
“Pihak kami terlibat misalnya di desa Lohuto, ASN Puskesmas bidang Gizi di undang sebagai Pemateri Gizi terkait Stunting ” imbuhnya. (MM)
