Pasang Iklan? Contac Person WA: 081341511701

Filosofis Pemimpin : Benteng Umat”

✍✍. Rinto Nurkamiden Napu, S.Pd, MH
(Sekretaris PCNU Kabupaten Gtlo)

BOHUSAMI.ID, GORONTALO – Pemimpin adalah benteng,,melihat dengan kondisi perkembangan Zaman sangat diperlukan di Zaman sekarang ini, Sehingga nya dalam kepemimpinan harus bermental kuat dan berhati lembut dan bermental Baja .dengan perkembangan digital di zaman Now, bermain isu sering di mainkan berita Hoax, cercaan, hinaan dan bahkan Fitnah merajalela demi sebuah tujuan dan kepentingan.

Ada Tiga teori Filsafat Kepemimpinan
yang menjelaskan munculnya pemimpin adalah sebagai berikut (Kartono, 1998:29) :

  1. Teori Genetis menyatakan sebagai berikut :

Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.

Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga, yang khusus.
Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis.

  1. Teori Sosial (lawan Teori Genetis) menyatakan sebagai berikut :

Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja.
Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.

  1. Teori Ekologis atau Sintetis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut lebih dahulu) menyatakan sebagai berikut: Seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya.

Ajaran Plato tentang pemimpin harus filsuf menegaskan kekuatan pikiran sebagai jangkar berdaulatnya kepemimpinan yang tangguh. Bahasa filsuf tak hanya berkaitan dengan kebijaksanaan pemimpin dalam menjalankan tugasnya, lebih dari itu, kekuatan pikiran filsuf harus mampu memproyeksikan masa depan daerah yang dipimpinnya demi kepentingan Umat

Pemimpin yang kuat adalah individu yang memiliki karakter baik yang memiliki kemampuan untuk memimpin, dan menginspirasi orang lain menuju tujuan bersama demi sebuah kebaikan umat, dengan menunjukkan integritas, keberanian, dan ketegasan dalam sebuah perbaikan sistem. Selain pemimpin kuat karakter seorang Pemimpin harus bijak dalam bersikap dan berakhlakul Akhlakul karimah ini merupakan landasan penting dalam kepemimpinan, baik dalam konteks Islam maupun dalam konteks umum yang benteng Umat

kata Imam al-Suyuti dalam al-Jami’ al-Saghir Jilid I (h. 496), karena pemimpin tempat umat mengeluh dan mengadu. Pemimpin pula tempat orang yang lemah menuntut hak. Pun, kepada pemimpin jua orang yang dizalimi mengadu nasib dari mereka yang berkuasa dan berkekuatan.

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ada tujuh kelompok orang yang dinaungi oleh Allah pada hari tiada naungan selain naungan-Nya, yaitu pemimpin yang adil.”

Menurut Nahdlatul Ulama (NU), seorang pemimpin yang baik harus memiliki sifat-sifat seperti jujur (siddiq), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathonah (cerdas).

Dalam konteks keagamaan, ungkapan “pemimpin sebagai benteng umat” menunjukkan bahwa seorang pemimpin memiliki peran penting dalam melindungi dan membimbing umatnya, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Pemimpin yang baik diibaratkan seperti benteng yang kokoh, yang melindungi umat demi sebuah perbaikan.

Olehnya pemimpin berakhlak dan Taat agama, sabar dan tabah. Allah Swt Berfirman :
Kami jadikan mereka pemimpin ketika mereka sabar atau tabah. Kesabaran dan ketabahan dijadikan pertimbangan dalam mengangkat seseorang untuk menjadi pemimpin”(QS. As-Sajdah 32:24).

Dari ayat tersebut kita mendapat poin bahwa menjadi seorang pemimpin haruslah sabar dan tabah dalam setiap masalah-masalah yang akan dihadapinya

Akhir kata Pemimpin harus mempunyai Kekuatan yang besar dari umat dan mendapat dukungan dari umat yang sebagai benteng.

sepenuhnya Intinya Tetaplah bekerja untuk umatt dan berbuat Untuk umat dan menjadi benteng untuk Umat,,semakin tinggi Pohon semakin kuat Terpaan Angin.
Kepemimpinan yang berwibawa lahir dari hati yang tulus dan penuh kasih🙏( Oemar Bakrie )

Share:   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *