Pasang Iklan? Contac Person WA: 081341511701

Aktivis Tantang Dheninda Chaerunisa Ungkap Siapa Oknum Calo PPPK di Gorut

BOHUSAMI.ID, GORUT – Polemik tentang pernyataan Anggota Legislatif Gorontalo Utara (Gorut) dari Partai Nasdem, Dheninda Chaerunisa terus bergulir.

Pernyataannya yang menuding adanya calo dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di daerah ini dipersoalkan oleh para aktivis di daerah ini.

Diantaranya, salah seorang aktivis, Abdul Azis Latif yang kembali menantang Aleg Dheninda, untuk mengungkap siapa calo P3K Paruh Waktu yang ia maksud.

Menurutnya, sebagai seorang anggota legislatif, Dheninda harus mempertanggungjawabkan ucapannya supaya tidak terkesan Asal Bunyi atau “asbun”.

“Jika yang dimaksud Dheninda Chaerunisa bukanlah aktivis, berarti siapa “Bupati ? Atau anggota DPRD Gorut yang selama ini berjuang untuk PPPK? ” ucap Abdul Azis Latif yang akrab disapa Cak Nanang ini.

Hal itu penting diketahui publik. Apalagi tudingan ini terlontar dari seorang wakil rakyat yang duduk di lembaga terhormat.

Padahal di sisi yang lain, para aktivis mengetahui, bahwa yang berjuang melalui aksi demonstrasi, melakukan kritik di media sosial, yang mengawal sampai ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Manado hingga Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemda, semuanya melibatkan para aktivis.

Semua upaya yang dilakukan oleh para aktivis tersebut ungkap Cak Nanang, mendapat respon positif dari Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Ketua fraksi Golkar yang endingnya membuahkan hasil.

Masih menurut Cak Nanang, jika Dheninda Chaerunisa tidak bisa membuktikan ucapannya, maka kapasitasnya sebagai anggota legislatif patut dipertanyakan.

Bahkan ia menduga, ucapan Dheninda ini hanya karena sakit hati karena belum move on dari Pilkada lalu.

“Atau Oknum Aleg ini belum Move on dengan hasil pilkada kemarin” ujarnya.

Untuk itu, ia menantang Aleg Dheninda untuk mengungkap siapa calo P3K yang ia maksud, termasuk siapa saja yang telah menerima dana yang katanya Rp.5 juta untuk setiap Calo.

“Saya tantang ibu Aleg (Dheninda) ntuk mengungkapkan siapa Calo tersebut, karena sudah beredar kabar bahwa para Calo katanya meminta duit sebesar Rp. 5 juta setiap calon PPPK paruh waktu agar bisa tercover dalam pengusulan kurang lebih 772 orang dari sisa yang belum terakomodir di PPPK Paruh waktu” tegasnya.

Bila dihitung, Rp.5 juta dikalikan772 bisa mencapai angka Rp. 3,8 Miliar lebih yang diserahkan oleh calon P3K Paruh Waktu kepada para Calo.

Untuk itu ia meminta agar Aleg Dheninda harus mengungkap siapa calo dan siapa yang menerima uang sebesar itu.

Jika ia tidak bisa membuktikan, maka Dheninda menurut Cak Nanang sangat tidak layak lagi duduk di lembaga legislatif yang terhormat, karena sudah melakukan pembohongan publik.

Oleh sebab itu, mewakili para aktivis, Cak Nanang meminta Ketua DPRD Gorut Dedi Dunggio memberikan perhatian khusus pada persoalan ini. Jika tidak mendapat keseriusan dari Ketua, maka ia dan para aktivis lainnya akan melakukan aksi ke DPRD.

“Kami berharap agar Ketua DPRD Gorontalo Utara Dedi Dunggio menseriusi apa yang disampaikan oleh oknum Aleg fraksi Nasdem ini. Jika tidak diseriusi oleh Ketua, maka kami akan lakukan aksi ke DPRD ” tutup Cak Nanang (MM)

Share:   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *