BOHUSAMI.ID, TOMOHON – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tomohon terus mendorong warga mengoptimalkan datanya melalui operator Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN ) yang sudah dibentuk di semua kelurahan, dalam pemutakhiran pendataan penerima bantuan sosial (bansos).
Masih banyak warga kurang memahami pendataan dan penyaluran bansos yang kini menggunakan sistem Desil, sehingga adakalanya terjadi salah persepsi akibat hanya berpatokan pada model sebelumnya.
“Misalnya saja, ada warga yang mempertanyakan, kenapa sekarang tidak lagi (dapat), padahal sebelumnya mereka menerima bantuan ini atau itu,” tutur Kadis Sosial Thomly Lasut, SH, MAP, pada pertemuan media yang digagas Bagian Protokoler dan Komunikasi (Prokopim) Setda Kota Tomohon, Jumat (31/10/2025).
Karena itu, Kadis Thomly yang didampingi Sekretaris Dinsos Vanny Supit, SKM, M.Kes, dalam dialog yang dipandu Kabag Prokopim, Christo Kalumata itu, sangat berharap warga terus berkoordinasi dengan operator di kelurahannya.
Menurut Kadis, yang dalam pertemuan itu disertai Kabid Junaidy Pijoh dan Kabid Ivana Rapar, Dinsos Tomohon sudah menyelesaikan seluruh tahapan musyawarah kelurahan (muskel) untuk menjaring data di tingkat bawah.
“Data hasil muskel ini ditabulasi di Kelurahan melalui operator sesuai Desilnya, lalu diversifikasi di tingkat kota sebelum akhirnya dikirim ke Kementerian Sosial (Kemensos) untuk ditetapkan dalam DTSEN,” papar Kadis.
Namun demikian, kata dia, data tersebut masih bisa fleksibel sesuai kondisi. “Misalnya di data sebelumnya tercantum sebagai karyawan swasta, sehingga yang bersangkutan tercatat di Desil 6, tapi dua bulan kemudian berhenti atau di-PHK, tentunya data harus diupdate lewat operator kelurahan,” beber Kadis Thomly lagi.
Garda Terdepan
Menurutnya, kehadiran Dinsos diharapkan menjadi garda terdepan dalam menangani berbagai permasalahan kesejahteraan sosial dan memberikan bantuan bagi warga yang tergolong Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Hal tersebut, kata dia, juga sejalan dengan visi-visi Wali Kota Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar dalam membangun Kota Tomohon, khususnya di bidang sosial.
Sebagai tindak lanjut penyelenggaraan Muskel di 44 kelurahan yang telah tuntas dilaksanakan, menurut Kadis Thomly, Dinsos akan menyelenggarakan pelatihan bagi operator kelurahan difasilitasi provinsi dan Kemensos.(dki)


							




