BOHUSAMI.ID, GORUT – Salah seorang aktivis senior Gorontalo Utara (Gorut), jebolan Himpunan Pelajar Mahasiswa Gorontalo Utara (HPMGU), Abdul Azis Latif, meminta anggota DPRD Gorontalo Utara (Gorut) dari Partai Nasdem, Dheninda Chaerunisa, lebih banyak belajar lagi sehingga tidak terkesan asal bunyi atau “Asbun”.
Menurutnya, menjadi Aleg itu butuh ilmu, peka dan tajam dalam menganalisis setiap persoalan yang muncul di masyarakat agar tidak sembarangan berbicara dan mengeluarkan statemen yang tidak berdasar.
Hal itu dipicu oleh pernyataan Dheninda yang menuding aktivis itu sebagai “Calo” seraya meminta agar para calon PPPK Paruh Waktu untuk tidak memberikan sepeserpun kepada para “Calo”.
Pernyataan tersebut menurut Abdul Azis Latif tidak berdasar dan terkesan mengucilkan perjuangan para aktivis yang selama ini menyuarakan transparansi rekrutmen PPPK Paruh Waktu.
“Sikap angkuh Dheninda Chaerunisa ini “Blunder” karena tidak mencerminkan seorang aleg yang berpikir jernih dan sehat” ujarnya.
Aktivis yang lebih akrab disapa Cak Nanang ini menilai, Dheninda Chaerunisa perlu banyak belajar etika serta belajar benar soal organisasi. Atau paling tidak mengenal apa itu aktivis dan siapa itu Calo.
“Sudah tidak ada kontribusi pada P3K, tidak ambil pusing dengan nasib P3K, eh tiba tiba tak ada angin tak ada ombak malah muncul dengan statement penghinaan terhadap Aktivis ” tutur Cak Nanang lagi.
Lebih lanjut Cak Nanang menjelaskan, setelah terjadi demo dari ratusan tenaga honor yang tak lulus seleksi P3K Paruh Waktu sekitar 2 pekan yang lalu, beberapa aktivis turun langsung mengawal aspirasi P3K tersebut untuk mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah .
Bersyukur, upaya para aktivis ini ungkap Cak Nanang, mendapat respon yang baik dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah dengan memperjuangkannya ke KEMENPAN-RB dan berhasil dikabulkan oleh Kementerian.
“Pak Bupati Thariq Modanggu dan perwakilan DPRD Gorut Hamzah Sidik yang langsung mengawal ke Kementerian dan berhasil dengan diterimanya permohonan Pemda soal P3K” tandasnya.
Anehnya, secara mengagetkan ada seorang Aleg yang melontarkan pernyataan ngawur dan tak berbobot yang mengatakan Aktivis itu Calo.
“Atau si Aleg ini tidak paham, apa itu aktivis, atau memang sengaja melecehkan aktivis . Kasihan Aktivis sudah bersusah payah berjuang tanpa pamrih eh malah mendapatkan respon penghinaan dari aleg Nasdem Dheninda Chaerunisa” ujarnya geram.
Untuk itu, Cak Nanang meminta agar saudari Dheninda Chaerunisa minta maaf kepada para aktivis Gorut yang telah mengawal persoalan P3K Paruh Waktu.
Setelah meminta maaf, ia menyarankan agar aleg yang masih berusia muda ini, untuk lebih banyak belajar dan terus belajar agar tidak terkesan sebagai wakil rakyat yang asal jadi hanya karena mengandalkan uang.
“Dia perlu belajar supaya tidak terkesan sebagai aleg asal jadi hanya karena duit” tegasnya.(MM)







