Ada Logo yang jadi Cerminan Keragaman, Persatuan, Kerukunan dan Ketaatan
BOHUSAMI.ID, MANADO – Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Sion Ranomut (Jesira), Pdt. Meike Takasenseran-Kindangen, STh, mengukuhkan Rukun Keluarga Nusa Utara Jesira.
Pengkuhan dilaksanakan pada Minggu (19/10/2025), namun hebatnya, pada hari saat prosesi pengukuhan itu yang dilaksanakan di Aula Kolom 9, di keluarga Karaeng Sajow ini, dihadiri langsung para penasehat dan pendiri serta simpatisan yang berdarah Nusa Utara yang ada di jemaat GMIM Sion Ranomut.
Dalam pengukuhan ini, dibuka dengan ibadah, juga pemaparan tentang Rukun Keluarga Nusa Utara Jesira.
Pdt. Meike Takasenseran-Kindangen dalam khotbah mengatakan, kerukunan yang mengandalkan Tuhan, pasti akan berjalan dengan penuh berkat.
“Dan tentunya dengan terbentuknya pengurus rukun dapat menjangkau semua jemaat untuk dekat dengan persekutuan ibadah di gereja,” ujar Pdt. Meike.

Pengurus inti Kerukunan Nusa Utara Jesira yang dikukuhkan sebagai berikut :
Penasehat 1: Pdt Sarina Papia, MTh
Penasehat 2 : Juditha Sampaleng Aer
Penasehat 3 : Dr. Handri Takasenseran
Penasehat 4 : Pnt. James Samahati
penasehat 5 : Gemsi Wuisan
Ketua. : Mozes Karaeng
Wakil ketua : Meyliana Hompas, ST
Sekertaris. : Pnt. Briand Jhons Holle
Wakasek 1. : Pnt. Roni Adilang
Wakasek 2 : Virgi Jacob
Kordinator Rayon 1 Pnt. Celsius Larinaung, kordinator Rayon 2 Pnt. Susy Dimpudus, kordinator Rayon 3 Dkn. Elieske Kindangen
Kordinator Rayon 4 Pnt. Jimmy Dalentang
Kordinator Rayon 5 Pnt. Youke Sumuhude
Pada sambutan yang disampaikan Ketua Rukun Keluarga Nusa Utara, Mozes Karaeng, mengatakan perkumpulan ini dibentuk atas dasar tolong menolong terutama menyangkut sosial dan kerohanian dalam kebersamaan bermasyarakat,serta bertujuan mempererat ikatan tali persaudaraan dan memupuk rasa persatuan bersama.
Di tempat yang sama, Sekretaris Rukun Keluarga Nusa Utara, Pnt. Briand Jhons Holle memperkenalkan Logo Kebanggaan Jemaat Keluarga Nusa Utara. Logo ini memiliki makna :

- Bentuk Lingkaran Ungu – Melambangkan kesatuan dan kekekalan. Warna ungu mencerminkan spiritualitas, keteguhan iman, dan identitas pelayanan dalam kasih Kristus.
- Salib Emas – Simbol utama iman Kristen, menegaskan bahwa Kristus adalah pusat dari setiap persekutuan. Warna emas menandakan kemuliaan, pengharapan, dan terang yang menuntun jemaat.
- Tiga Figur Manusia (Merah, Hitam, Biru) – Melambangkan masyarakat Nusa Utara yang terdiri dari Sitaro, Sangihe, dan Talaud.
- Posisi yang saling merangkul menunjukkan nilai persaudaraan, kekeluargaan, dan kebersamaan.
- Pulau-pulau Berwarna Ungu – Menggambarkan tanah kelahiran dan identitas Nusa Utara. Tiga pulau merepresentasikan Sitaro, Sangihe, dan Talaud sebagai satu kesatuan yang erat.
- Ombak Biru – Laut menjadi penghubung utama masyarakat Nusa Utara. Gelombang biru melambangkan perjalanan hidup, tantangan, sekaligus berkat yang mengikat komunitas dalam persatuan.
- Tulisan Lingkaran – “Rukun Nusa Utara” di bagian atas menekankan persatuan warga perantau Nusa Utara. “Jemaat GMIM Sion Ranomut” di bagian bawah menunjukkan akar kerohanian yang menjadi wadah pelayanan dan kebersamaan.
Dan pada akhir kegiatan Wakil Ketua Rukun Keluarga Nusa Utara Meyliana Hompas, ST, menyampaikan ucapan terimah kasih kepada Jemaat keluarga Nusa Utara terlebih kepada BPMJ Jemaat Sion Ranomut, ketua jemaat dan seluruh pelayan khusus Kolom 1 sampai dengan Kolom 31 yang mendukung para pengurus sejak awal pembentukan sampai pada pengkuhan.
Selain itu, dia juga berterima kasih kepada pengurus, ketua-ketua rayon dan seksi yang sudah terbentuk, yang telah rela memberi diri dalam pelayanan Rukun Keluarga Nusa Utara Jesira. “Tuhanlah yang memampukan kita semua dalam tugas dang tanggung jawab,” ujarnya.
Keanggotaan rukun ini terbagi dalam lima rayon dan tersebar dari Kolom 1 sampai dengan Kolom 31, yang di dalamnya setiap rayon memiliki rata-rata anggota di atas 25 kepala keluarga (KK), sehingga memiliki koordinator.
Menurut Sekertaris Rukun Nusa Utara, Pnt. Briand Khons Holle, program kedepan ada tiga kegiatan yang akan diakukan, yakni seminar, ibadah peayaan Natal bersama dan Tulude di akhir Tahun.(*/dki)







