BOHUSAMI.ID, KABGOR – Upaya pelestarian budaya lokal terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo. Hal itu disampaikan Bupati Gorontalo Sofyan Puhi menutup Festival Tunas Bahasa Ibu di Taman Budaya Limboto, Sabtu malam (18/10).
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo dirangkaikan dengan pelantikan guru pengajar bahasa ibu, bahasa Gorontalo
Dalam sambutannya, Bupati Sofyan menegaskan membiasakan pengunaan bahasa Gorontalo di setiap hari Jumat agar dikhawatirkan punah.
“Dari 11 warisan tak benda Gorontalo yang akan terancam untuk menjaga kelestarian bahasa daerah akan ada pemberian sanksi ringan bagi dendanya akan masuk ke koin stunting OPD yang tidak mengunakan bahasa lokal tersebut ,” ungkapnya.
Bahkan Pemerintah merencanakan masih menunggu hasil koordinasi dengan Kementrian Pendidikan, bahasa Gorontalo akan kembali ke kurikulum sekolah dan dibuatkan Peraturan Bupati (Perbub). Mata pelajaran ini menjadi perhatian khusus bagi siswa yang mau tamat sekolah
“Setiap MC pembawa acara, kalau bisa harus menggunakan dua bahasa, bahasa Indonesia dan lokal untuk di lestarikan Sebab merupakan warisan leluhur,” pungkasnya. (DM)