BOHUSAMI.ID, TOMOHON – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tomohon menyambut baik sekaligus mendukung upaya pelestarian budaya yang digagas Sanggar Bapontar dengan menggelar pertunjukan live Kolintang di Pasar Extrem.

Terobosan Sanggar Bapontar yang dimotori Donny Polakitan, Johnly Gigir, Joplin, Nontje Tangkawarouw dan mendapat support Kabid Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ferry Dalosa, itu dinilai sejalan dengan visi-misi Wali Kota Caroll Senduk – Wakil Wali Kota Sendy Rumajar dalam mengembangkan pariwisata di Kota Tomohon.

Demikian diungkapkan Ketua Dekranasda Kota Tomohon drg Jeand’Arc Senduk-Karundeng saat berdialog dengan dua personel Sanggar Bapontar, Johnly Gigir dan Joplin, Jumat (16/5/2025) malam.

drg. Jeand’Arc Senduk-Karundeng yang juga Ketua TP-PKK Kota Tomohon itu mendorong Sanggar Bapontar maupun komunitas lainnya agar terus berkarya melalui bidangnya masing-masing bagi kemajuan Kota Tomohon.

“Saya mendukung terobosan Sanggar Bapontar ini, serta berterima kasih juga kepada IPI (Insan Pariwisata Indonesia) yang sudah mengarahkan wisatawan datang ke Tomohon, khususnya pertunjukan live musik Kolintang ini,” ujar drg. Jeand’Arc Senduk-Karundeng seperti ditirukan Johnly yang juga pengurus IPI itu.
Sebagai bentuk dukungannya kepada Sanggar Bapontar dalam kegiatan ini, drg. Jeand’Arc Senduk-Karundeng menyerahkan seperangkat atribut yang dapat dikenakan para personel saat pertunjukan.


Seperti diketahui, beroperasinya Pondok Budaya Layanan Turis bertajuk Tomohon Live Musik Kolintang di Pasar Beriman, diresmikan Wakil Wali (Wawali) Kota Sendy Rumajar, Sabtu (19/4/2025) lalu.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara beberapa instansi, termasuk PD Pasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Komunitas Budaya Tomohon, serta Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 3 wilayah Manado-Tomohon-Minahasa serta Universitas Negeri Manado (Unima).

Saat membuka Pondok Budaya yang berlokasi di tengah pasar Beriman, dekat kawasan kuliner extrem, Wawali Sendy didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dolfien Karwur, Direktur PD Pasar, Yanes M Posumah; serta Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Simon Kilis, serta pimpinan komunitas Budaya “Bapontar”, IPI Tomohon Johnly Gigir dan Nontje Tangkawarouw.
Merespon besarnya minat wisatawan mancanegara atas pertunjukan itu, penyelenggara menambah durasi pertunjukan dari sebelumnya setiap Sabtu, menjadi dua kali seminggu, di hari Kamis. “Kami sedang merencanakan pertunjukan ini di tempat lain agar lebih banyak lagi wisatawan yang dapat menikmatinya,” tutur Donny Polakitan.(dki)







