BOHUSAMI.ID, TOMOHON – Menjelang libur Idul Fitri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon minta para pengelola destinasi wisata meningkatkan kesiapsiagaan, terutama dalam upaya tanggap bencana.
Pengelola tempat wisata wajib memastikan keamanan pengunjung serta meminimalisir risiko apabila terjadi keadaan darurat.
Kepala BPBD Kota Tomohon, Henky Supit, mengungkapkan kawasan wisata sering menjadi tujuan utama masyarakat saat libur panjang, sehingga penting bagi para pengusaha wisata memiliki langkah mitigasi mandiri di lokasi mereka.
Salah satu langkah utama yang ditekankan adalah penyediaan jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses jika terjadi bencana seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran.
“Kesiapsiagaan harus menjadi prioritas utama. Kami mengimbau agar setiap pengelola wisata melakukan evaluasi terhadap potensi risiko bencana di lokasi masing-masing dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang memadai,” ujar Kepala BPBD, saat konferensi pers Kamis (20/3/2025) sore.
Selain jalur evakuasi, BPBD juga menyarankan pengelola wisata memasang papan informasi tentang titik kumpul darurat, menyediakan alat pemadam kebakaran, serta melakukan pelatihan bagi staf dalam menangani situasi darurat.
Demikian pula berkolaborasi dengan pihak terkait, seperti petugas keamanan dan instansi kesehatan, juga menjadi bagian penting dalam memastikan keselamatan pengunjung.
Menurut dia BPBD Kota Tomohon akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi para pengelola wisata dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana.
Diharapkan dengan langkah ini, wisata di Tomohon tetap menjadi destinasi yang aman dan nyaman bagi para pengunjung selama libur Idul Fitri.
Konferensi pers itu dipandu Kabag Prokopim Setda Christo Kalumata dan menghadirkan Camat Tomohon Utara, Ricky Supit.(dki)
