Muara Kapuas, Kalteng – Mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Dr. Jan Samuel Maringka, SH, MH, mengatakan pertanian merupakan sektor yang sangat penting sebagai penentu dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan bangsa Indonesia.
Selain itu, pertanian juga menjadi sektor yang paling strategis terutama dalam menumbuhkembangkan ekonomi di tengah ancaman krisis dunia.
Hal itu dikatakannya selaku Penasehat FK PKB PGI, saat sharing Dialog Ketahanan Pangan, Jaga Pangan Jaga Masa Depan, di Acara Pertemuan Raya Kaum Bapak GKE, di Muara Kapuas Kalteng, Jumat (26/7/2024).
Sambil mengutip penjelasan Presiden RI terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menggelar acara syukuran atas kepercayaan negara terhadap Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang telah dilantik Presiden Joko Widodo pada Kamis (18/7), Jan Maringka menegaskan bidang pertanian memiliki tanggung jawab spesifik dan sangat vital karena berkaitan langsung dengan nasib rakyat Indonesia.
Seperti Prabowo memiliki perhatian khusus pada sektor pertanian yang merupakan sektor dasar bagi ketahanan rakyat, tokoh yang akrab disapa dengan tagar JSM, Jadikan Sulut Maju, yang diambil dari singkatan nama Jan Samuel Maringka itu, berharap negara memperkuat produktivitas melalui teknologi mekanisasi, keterlibatan anak muda hingga hilirisasi industri.
Menurut dia, Kementan terus mempercepat akselerasi produksi yang difokuskan pada dua komoditas utama yaitu jagung dan beras. Selain itu memfasilitasi petani dengan tambahan alokasi pupuk subsidi, pembagian benih hingga mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.
Dikatakan upaya menuju swasembada saat ini tengah dijalankan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melalui penyediaan benih, pupuk, alsintan dan juga solusi cepat pompanisasi.
Melalui rilis yang dikirimkan, dia menggarisbawahi berbagai program tersebut harus dikerjakan secara cepat agar ke depan Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia.
“Sektor pertanian sangat penting untuk kemajuan bangsa dan ketahanan negara. Karena itu, ketersediaan pangan tidak bisa dilihat dari satu sisi melainkan juga harus dikerjakan dari berbagai sisi,” papar tokoh yang disebut-sebut sebagai “kuda hitam” dalam bursa calon di Pilgub Sulawesi Utara (Sulut) ini.
“Kita boleh punya barang mewah yang mahal, tetapi ingat kita tak bisa bergerak jika tidak makan. Oleh karena itu, harus disadari dan diyakini, pangan adalah kebutuhan primer semua orang, yang wajib dikerjakan, tidak hanya diperkatakan,” kata mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Kejaksaan Agung itu.(dki)