Ini Hakekat Kemerdekaan dalam Perspektif Para Pejabat Eselon di Pemda Gorut

Bagikan:

BOHUSAMI.ID, GORUT – Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI tidak cukup hanya dimaknai sebagai agenda rutin tahunan yang dirayakan melalui berbagai kegiatan seremonial semata, tapi lebih dari itu, HUT Kemerdekaan RI merupakan momentum penting bagi setiap warga negara untuk merenung dan merefleksi hakekat kemerdekaan yang sesungguhnya.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Gorontalo Utara Dr. Irwan Abudi Usman,M.Pd, saat dihubungi usai Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2024 tingkat Kab. Gorontalo Utara (Gorut) yang dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Sila Botutihe, Sabtu (17/8) di halaman Kantor Bupati Gorut di Blok Plan Molingkapoto Kwandang.

Menurutnya, dengan memaknai dan merefleksi hakekat kemerdekaan yang sesungguhnya, maka setiap warga negara akan merasa terpanggil untuk mengisi kemerdekaan ini dengan bekerja, berkreasi dan melakukan hal-hal positif yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain yang ada di sekitarnya.

Termasuk yang paling penting ungkap Irwan Abudi Usman, adalah peran guru dan tenaga kependidikan di Gorontalo Utara untuk senantiasa tampil sebagai guru sejati yang menjunjung tinggi profesionalisme sebagai pendidik.

Hal itu ujarnya, merupakan manifestasi rasa syukur atas nikmat kemerdekaan bangsa ini terbebas dari belenggu musuh bernama penjajah dari bangsa manapun.

Meski demikian menurut Irwan Abudi Usman, bangsa Indonesia.saat ini menghadapi musuh bernama kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan.

“Disinilah pentingnya peran guru itu dibutuhkan, yakni mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa sebagai generasi penerus yang harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan sumber-sumber nilai karakter kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kab. Gorut, Sarce Kandou menuturkan, kemerdekaan dapat dipandang sebagai sebuah rahmat dan berkah yang patut disyukuri oleh warga negara di manapun.

Manifestasi rasa syukur itu, tandas Kepala Dinas yang berlatar belakang Guru ini, dapat diwujudkan melalui semangat untuk terus berkarya, berkreasi dan berinovasi untuk mengisi kemerdekaan.

“Momentum kemerdekaan ini harus dimanfaatkan dan diisi dengan hal-hal positif agar nikmat kemerdekaan benar-benar menjadi bermakna”tandas mantan Kepala SMP Negeri 1 Kota Gorontalo ini.

Lain lagi dengan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Gorut, Isma Haluti. Menurutnya, kemerdekaan tidak sekadar berbicara tentang nasionalisme dan kebangsaan, tapi juga memiliki keterkaitan erat dengan semangat membangun insan Indonesia yang berkarakter, berbudi pekerti luhur, sehat dan mandiri.

Dalam konteks ini ungkap Kadis Isma Haluti, hakekat kemerdekaan sangat relevan untuk dimaknai oleh setiap keluarga Indonesia yang dapat diaplikasikan dengan semangat membina keluarga yang berkualitas.

Keluarga yang berkualitas tercermin dari komitmen orang tua dan anak-anak dalam setiap keluarga untuk membina keharmonisan, termasuk bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anaknya agar hidup lebih baik dan lebih sejahtera lagi

“Keluarga itu sangat penting sebagai satuan terkecil dari sebuah negara. Jika setiap keluarga aman dan sejahtera, maka aman dan sejahtera pula negara ini” pungkasnya.

Demikian juga dengan perspektif yang dikemukakan Kepala Badan Keuangan Setda Kab. Gorut Meylan Tongkodu.

Menurutnya, kemerdekaan tidak bisa dimaknai sebagai kebebasan yang kebablasan, tapi membebaskan diri dari belenggu sikap dan tindak-tanduk yang tidak bermanfaat dan tidak membawa maslahat bagi diri sendiri,orang lain dan masyarakat.

Oleh karena itu ujar Meylan Tongkodu, kemerdekaan dapat dimaknai sebagai sebuah anugrah yang memberikan ruang bagi setiap warga negara untuk menata kehidupan setiap orang menjadi lebih baik, memiliki integritas dan tanggung jawab sebagai warga negara yang harus berbakti kepada agama, negara dan bangsa.

“Yang jelas setiap warga negara di era Indonesia merdeka saat ini memiliki kebebasan yang bertanggung jawab untuk menentukan arah kehidupannya tanpa ada tekanan dari bangsa manapun, merdeka menentukan nasibnya sendiri” tandasnya.

Oleh karena itu menurut Meylan Tongkodu, hakekat kemerdekaan dalam konteks saat ini dan ke depan, adalah mengarahkan setiap warga negara atau individu-individu untuk berperan dan berkiprah agar menjadi insan Indonesia yang sehat,mandiri, unggul dan berdaya saing yang kesemuanya itu dapat diraih melalui disiplin dan etos kerja yang tinggi. (MM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *