BOHUSAMI.ID, GORUT – Menjelang pendaftaran bakal calon Kepala Daerah yang tinggal menghitung hari, berbagai spekulasi tentang siapa berpasangan dengan siapa sudah mulai mengerucut melalui berbagai pendekatan-pendekatan politik yang intens.
Di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) misalnya, prediksi pasangan ROMANTIS bakal melawan kotak kosong, nampaknya sulit terwujud.
Hal itu terjadi karena, duet pasangan Thariq Modanggu dan Ance Robot sudah mulai menguat dan diyakini sebagai gabungan kekuatan keberagaman yang sejalan dengan potret Kab. Gorut sebagai daerah yang multi etnis dan multi keberagamaan.
Meski baru sebatas prediksi dengan kemungkinan-kemungkinan politik yang melingkupinya, namun pasangan Thariq Modanggu-Ance Robot disebut-sebut sangat berpotensi menjadi kekuatan besar dalam kontestasi politik lokal.
Asumsi tersebut merujuk pada latar belakang kedua figur ini yang memiliki basis dukungan masing-masing yang cukup kuat.
Thariq Modanggu merupakan mantan Wakil Bupati dan berpengalaman sebagai Bupati yang hingga saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Gout.
Kelebihan Thariq Modanggu jika disandingkan dengan calon Bupati lainnya, adalah performance kepemimpinannya yang sudah teruji dan sudah terbukti sekaligus memiliki rekam jejak dan modal sosial yang solid serta masif di kalangan masyarakat pemilih di Gorontalo Gorontalo Utara.
Sosok Thariq Modanggu tidak bisa dipisahkan dari kesejarahan Gorut sebagai figur yang berada di barisan terdepan yang membidani lahirnya Kabupaten Gorut sebagai Sang Deklarator.
Potret dan konsep kepemimpinannya juga sudah bisa terlihat bahkan sudah pernah mewarnai dinamika pemerintahan dan kemasyarakatan di Daerah ini.
Komitmennya terhadap kemajuan ekonomi Gorut sudah pernah dirintis dan tinggal dilanjutkan.
Demikian juga keberpihakannya terhadap masyarakat miskin sudah terbukti dan tinggal melanjutkan terobosan dan pemikiran-pemikirannya yang konseptual dan akademis.
Selama menjabat Bupati kurang dari 2 tahun, Thariq Modanggu paling tidak telah menggoreskan karya dan karsanya untuk Gorut yang cukup berhasil dalam mendorong berbagai program pembangunan yang diakui oleh banyak pihak.
Secara politik, Thariq Modanggu memiliki kekuatan 4 kursi di Parlemen Gorut.
Dari berbagai potensi dan performancenya yang demikian unggul dan kompetitif tersebut, Thariq Modanggu sudah memiliki fondasi yang kuat untuk kembali bersaing di Pilkada November mendatang.
Sementara itu, Ance Robot merupakan kader PDIP yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo, sudah pasti memiliki kekuatan tersendiri yang tidak hanya membawa warna baru tapi juga memberi pengaruh yang cukup signifikan dalam perubahan konstalasi politik di Pilkada Gorut.
Apalagi saat ini, PDIP memiliki kekuatan politik mayoritas sebanyak 6 kursi di DPRD Gorontalo Utara.
Kekuatan itu semakin signifikan dengan kehadiran sang istri yang juga seorang politisi yang selama 5 tahun terakhir ini duduk sebagai Anggota DPRD Gorut hingga dipercaya menjadi orang nomor satu di Gedung Parlemen Gorut.
Hal itu menunjukkan, bahwa figur Ance Robot memiliki basis dukungan yang jelas dan terukur sehingga diyakini berpotensi menjadi penyumbang suara yang signifikan.
Lebih dari itu, latar belakangnya sebagai tokoh Kristen di wilayah yang mayoritas Muslim menambah dimensi inklusivitas yang unik dalam wacana politik lokal.
Banyak pihak yang melihat potensi duet ini sebagai langkah strategis yang mampu menjawab tantangan politik Gorontalo Utara saat ini.
Dengan begitu, jika Thariq Modanggu dan Ance Robot benar-benar terwujud dan menjadi kenyataan, maka kedua figur ini tidak hanya tampil sebagai pasangan “Romantis” yang sesungguhnya, tapi juga sebagai pasangan yang mengusung toleransi nan harmoni.
Tidak hanya itu saja, jika Thariq Modanggu dan Ance Robot benar-benar terwujud, maka pasangan ini tidak hanya menarik, tapi juga menjadi sejarah baru bagi masyarakat Gorontalo Utara.
Kombinasi pengalaman Thariq di pemerintahan dan simbol keberagaman yang dibawa Ance bisa menjadi daya tarik besar bagi pemilih dari berbagai kalangan.
Namun, di sisi lain, tantangan bagi pasangan ini juga tidak bisa diabaikan. Isu mengenai penerimaan di kalangan pemilih konservatif bisa menjadi batu sandungan, terutama mengingat latar belakang agama yang berbeda di antara keduanya.
Kendati demikian, dengan pendekatan kampanye yang tepat, pasangan ini berpotensi menembus batas-batas perbedaan tersebut dan menawarkan kepemimpinan yang lebih inklusif.
Wacana mengenai pasangan Thariq Modanggu dan Ance Robot ini juga menimbulkan pertanyaan penting, yakni : bagaimana mereka akan memadukan visi dan misi untuk membangun Gorontalo Utara? Apakah keduanya mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat di tengah perbedaan latar belakang yang mereka miliki?
Jika wacana ini terwujud, Pilkada Gorontalo Utara 2024 tidak hanya akan menjadi ajang pertarungan politik, tetapi juga cermin dari keragaman dan dinamika sosial di wilayah tersebut.
Apakah duet Thariq Modanggu dan Ance Robot dapat mengubah peta politik Gorontalo Utara? Kita tunggu saja dalam hitungan hari ke depan.
Satu hal yang pasti, jika pasangan ini benar-benar maju, mereka akan membawa Pilkada Gorontalo Utara ke dalam babak baru yang menarik dan penuh tantangan.
Bagi banyak orang, wacana ini bukan hanya tentang politik, tetapi juga tentang bagaimana masa depan Gorontalo Utara akan dibentuk oleh kepemimpinan yang inklusif dan beragam.(Miton Modanggu)