PILKADA : Hadirkan Fitrah Kedamaian dalam Perbedaan.
Oleh : ✍️✍️ Rinto Nurkamiden Napu
BOHUSAMI.ID, GORONTALO – Pilkada Serentak 2024 merupakan Pesta Demokrasi seluruh Rakyat Indonesia dalam memberikan hak suara untuk memilih Calon pemimpin daerah. mari Sukseskan Pilkada tertib, aman, damai, berkualitas, berintegritas, LUBER dan Jurdil, sehingga melahirkan Pemimpin yang amanah demi Kepentingan Rakyat yang ada di daerah..
Perbedaan pendapat dari Peserta politik dan pendukung nya serta pilihan adalah makna dari demokrasi. Perbedaan pendapat, pandangan ataupun pilihan politik, sejatinya merupakan bentuk kebebasan seseorang dalam menentukan pilihannya.
perbedaan pilihan itu adalah suatu hal yang manusiawi. Karena Negara ini di bangun dengan berbagai aneka ragam . Perbedaan inilah yang memberi warna dan menjadikan indah seindah warna pelangi.
Sehingga Nya di moment Pemilu ini perbedaan dijadikan warna untuk menarik simpati dengan menampilkan program program yang berpihak kepada Rakyat ketimbang perdebatan yang dapat memecah belah, Bangun Pilkada ini dengan suasana Damai dan penuh kekeluargaan.
Sikap kedewasaan Politik pribadi masing
masing masing harus di tanamkan dalam memoles kedewasaan berfikir untuk mengintropeksi Diri dalam menghadapi Pilkada, saling menghargai dan saling menjaga pendukung antara Paslon yang satu dengan yang lainnya. Sehingga tidak memunculkan tindakan Kontraproduktif, permusuhan dan Kekacauan.
Fitrah Politik Pilkada
Fitrah Politik dalam perhelatan Pilkada sejatinya Menciptakan kedamaian, Pemilihan Kepala daerah dalam politik merupakan Ladang Amal dan sarana ibadah, yang tidak di pungkiri, benih naluri untuk memimpin dan berbagi untuk sebuah kebaikan.
Didalam setiap Kandidat dan pendukungnya terpatri kehendak membangun daerah yang mandiri dan berkualitas. Politik dalam perhelatan Pilkada ini bukanlah permainan, dan bukan sekedar ambisi yang menggoda pandangan untuk memenangkan pertarungan.
Fitrah politik Pilkada sejatinya adalah untuk rakyat dan keadilan kesejahteraan. Dalam tanggung jawab amanah rakyat tertanam , kesejahteraan harus di tegakkan bukan sekedar janji omong kosong yang mudah di lupakan.
Fitrah Pilkada dalam politik Menuju sarana ibadah membuat dan memberikan terbaik yang memberikan ladang amal menuju harmoni, rakyat bersatu tak terpecah ambisi.
Kuasa sejati adalah sarana Ibadah berbagi, fitrah terbangun untuk ladang amal.
Ingat.. Bahwa Perhelatan Pilkada bukanlah medan. Permusuhan namun jalan mewujudkan silaturahim bersama, walaupun saling berbeda pendapat kita temukan harmoni bukan permusuhan.
Salam Perbedaan temukan kekuatan menyatukan langkah membentuk keutuhan dan merajut. Kebersamaan menuju cita cita bersama yang gemilang.
Perhelatan pilkada bertujuan menciptakan kerukunan kedamaian yang kokoh dalam masyarakat dengan fokus pada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
A Pedagogy of Hatred” bahwa “unjuk kebencian itu lebih tak senonoh ketimbang perilaku eksibisionisme” dan menandaskan bahwa “mengajarkan kebencian adalah kejahatan.
Berangkat dari Narasi diatas mari jadikan Pilkada ini moment untuk mengenal satu sama lain nya, lebih mempererat Hubungan satu sama Lainnya yang dibaluti dengan rasa cinta dan Kasih Sayang. Agar tidak ada ruang untuk saling membenci, berkonflik dan memutuskan Hubungan persaudaraan.
Mahatma Ghandi : Dimana ada cinta disitu ada Kehidupan. bangun kehidupan dengan rasa Cinta. Cinta persaudaraan Ukhuwah Basyariyah dan Ukhuwah Wathoniyah. Sehingga Cinta menjadi kekuatan moral ( moral force). Perbedaan yang dilandasi cinta membuat kontestasi Pilkada aman sejuk dan Damai. Dengan Kekuatan Cinta akan Meluluhkan ke Egoisan Masing masing dan lebih mencerdaskan dengan program program dan Visi Misi para Kandidat.
Apa pun hasilnya kedepan, kita tetap harus berpegang pada semangat Cinta dan ukhuwah Islamiyah. (Oemar Bakrie)