BOHUSAMI.ID, Tomohon – Dua tokoh wanita di Tomohon keberatan namanya dicatut Tim Kampanye pasangan calon (paslon) Golkar, Miki Wenur-Chely Mantiri. Keduanya mengaku setia pada Caroll Senduk-Sendy Rumajar, pasangan usungan PDIP-Gerindra.
Keduanya adalah Hofny Kalalo dan Lanny Palit, SH. Mereka mengaku kaget ketika mendapat info, saat pengukuhan sekaligus pelantikan Tim Kampanye Miki Wenur – Chely Mantiri, pada Kamis 26 September 2024, nama mereka ikut dibacakan sebagai bagian dari tim tersebut.
Hofny yang juga tokoh masyarakat Kelurahan Tumatangtang dan pernah menjadi lurah serta anggota dewan itu,
merasa tak pernah dihubungi oleh tim itu atau siapapun yang terkait.
“Makanya saya kaget sekali ketika diberitahu teman bahwa nama saya sudah ada di Tim Kampanye Miki-Chely dan sudah diumumkan di deklarasi,” ujarnya.
Tindakan ini, kata dia, terkesan asal-asalan dan sembrono karena mencantumkan orang tanpa terlebih dahulu mengkonfirmasi, dan malah kemudian langsung diumumkan.
“Cara seperti itu sudah merugikan nama baik saya, karena sejak awal saya sudah punya calon pilihan dan sudah banyak orang yang tahu siapa pilihan saya,” tambahnya dengan nada kesal.
Saat deklarasi dan kemudian mendapat info namanya tercantum dalam Tim Kampanye Miki-Chely itu, Hofny mengaku sedang berada di Jakarta.
“Sapa yang kase maso kita pe nama di situ, kita nintau neh maaf, dan kita nda bersedia masuk di situ. Karena kita pendukung CSSR, jadi tolong kase tau akang pa dorang dan ke media, bahwa kita bukan bagian dari mereka (Siapa yang masukkan, saya tidak tahu dan saya tidak bersedia, karena aaya pendukung CSSR),” kata Hofny lagi
Hal yang sama juga dialami Lanny Palit, SH. Pengacara asal Tomohon yang lagi naik daun ini juga mengaku kaget ketika dikonfirmasi bahwa namanya masuk dalam Tim MWCM.
” Adoh kasiang kita nintau dorang nda pernah hubungi pa kita, kita tre jadi malo dan nda enak karna kita pendukungnya CSSR, jadi tolong klarifikasi bahwa kita nda ada di situ, kita ada di Timnya CSSR (Waduh, saya tidak tahu karena tak pernah dihubungi. Saya justru jadi malu, karena saya ada di Tim CSSR),” kata Lanny menyampaikan kekesalannya.
Mereka mengatakan ini soal pilihan dan hak politik seseorang. Keduanya meminta pihak yang bersangkutan seharusnya kofirmasi langsung dengan orang-orang yang mau diajak. “Ini bukan panitia pengumpulan dana jadi asal-asalan semaso. Harus clear. Kita jadi nggak enak ke tim CSSR,” tambah Hofny dan Lanny.(dki)