BOHUSAMI.ID, Tomohon – Partai Gerindra menyatakan telah mem-blacklist Wenny Lumentut sebagai orang yang tak boleh didukung, apalagi dipilih kadernya dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024 ini.
Partai Gerindra menilai, mantan Wakil Wali Kota Tomohon itu sebagai figur yang tidak konsisten, tidak mau bekerja keras dan hanya mau enaknya saja.
Demikian disampaikan Jacky Agustino Pangemanan, salah satu pengurus DPC Gerindra Kota Tomohon yang sudah ditugaskan sebagai Komandan Penegakkan Displin Partai, untuk memantau semua kader Gerindra dan pendukung Prabowo yang ada di kubu Wenny Lumentut.
“Gerindra punya cara dan mekanisme tersendiri dalam menertibkan orang-orang yang tak loyal ke Pak Prabowo dan partai. Kami menghimbau semua calon tampil simpatik jangan mengurusi orang lain, supaya bisa tercipta suasana kondusif. Jaga etika dan fatsun politik. Terutama di Tomohon yang berbudaya dan religius,” paparnya, Kamis (26/9/2024).
Sikap tegas Gerindra mulai ditunjukkan, setelah terpilh Presiden RI ke-8, dan akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang. Magnet Prabowo dalam kontestasi Pilkada di Indonesia menjadi sangat diperhitungkan. Hampir semua langkah politik dalam mempengaruhi kontistuen, selalu berusaha mengaitkan hubungannya dengan Prabowo Subianto.
Di Tomohon tidak terkecuali. Semua ingin mengklaim punya benang merah maupun irisan dengan Prabowo Subianto. Terutama semua merasa punya jasa memenangkan Prabowo di Kota Tomohon.
Namun demikian, kata Jacky, secara legal formal tentunya ‘Hak Kesulungan’ ada pada Gerindra, karena partai ini didirikan oleh Prabowo Subianto, dan sekaligus Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra.
Bertolak dari fenomena ini, jelasnya, Gerindra bersikap tegas, terutama bagi orang-orang yang hanya ingin memanfaatkan dan mencari keuntungan memanfaatkan Gerindra, tanpa mau bekerja keras.
Bahkan, menurutnya, ada orang yang sudah menikmati segala fasilitas yang diberikan oleh Gerindra tapi kemudian mengkhianati perjuangan partai, dan bahkan tak ikut terlibat dalam proses pemenangan Prabowo Subianto dalam pilpres 2024 lalu dimana di Kota Tomohon Prabowo mendapatkan 74% suara.
“Salah satu kandidat wali kota saat ini adalah Wenny Lumentut, dulu pernah menjadi Ketua Gerindra Sulut dan wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut dari Partai Gerindra. Namun karena tak becus bekerja sehingga yang bersangkutan diberi sanksi oleh DPP Gerindra dalam hal ini oleh Prabowo Subianto dengan menonaktifkan WL dari Ketua DPD Gerindra Sulut,” beber Jakcky.
Namun demikian, tambahnya, DPP Gerindra masih bermurah hati dengan mengusung Wenny Lumentut berpasangan dengan Caroll Senduk untuk maju sebagai calon wakil wali kota.
“Tetapi lagi lagi Wenny Lumentut menunjukkan avonturismenya dalam politik. Dia keluar dari Gerindra, dan 2024 maju sebagai caleg dari PDIP dalam pileg 2024 lalu, namun gagal. Hal ini membuat DPP Gerindra murka dan dalam kontestasi pilkada kali ini DPC Gerindra Kota Tomohon di wanti-wanti oleh DPP agar tidak boleh memilih bahkan mendukung WL, disamping sudah ada calon sendiri dari Gerindra yang SK-nya ditandatangani langsung Pak Prabowo. WL diblacklist oleh Gerindra sebagai figur yang tidak konsisten, tak mau bekerja keras dan hanya mau enak nya saja,” papar Jacky penuh semangat.
Menurut Jacky, meski lisan, namun perintah ini disampaikan langsung salah satu petinggi DPP Gerindra. DPC Gerindra Kota Tomohon sendiri sudah menugaskan Jacky Agustino Pangemanan sebagai Komandan Penegakkan Displin Partai di Kota Tomohon.(dki)