"Marhaban Ya Ramadhan" Keluarga Besar Media Bohusami Group Mengucapkan: Selamat Menjalankan Puasa Ramadhan 1446 H - 2025 M

Blunder Lagi Wenny Lumentut. Bilang Bukan Pejabat, Lupa jika Pernah Wawali Tomohon

BOHUSAMI.ID, TOMOHON – Wenny Lumentut calon Wali Kota Tomohon kembali blunder saat debat kedua pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Eks wakil wali kota itu terkesan lucu ketika kandidat dari jalur independen, itu ‘lupa’ jika dirinya pernah menjadi pejabat.

“Saya bukan pejabat,” jawabnya enteng ketika disodori pertanyaan oleh Caroll Senduk tentang hal konkret apa yang sudah dan akan dilakukannya berkaitan dengan pelestarian lingkungan, jika dirinya terpilih nanti.

Bukannya mengemukakan hal-hal yang sudah dia lakukan semasa menjabat Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut justru menyatakan jika dirinya bukanlah pejabat. Tak berhenti di situ, Wenny Lumentut kemudian menguraikan soal pentingnya perizinan dalam pengurusan suatu usaha.

Sontak, jawaban Wenny Lumentut ini langsung ditanggapi Caroll Senduk saat diberi kesempatan oleh Reidi Sumual, moderator debat. “Yang kami tanyakan bukan soal perizinan, tapi apa yang sudah dan akan Bapak lakukan berkaitan dengan pelestarian lingkungan. Substansinya di situ,” tukas paslon nomor urut 3 yang berpasangan dengan Sendy Rumajar itu.

Meski sudah diingatkan Caroll Senduk tentang hal pokok yang ditanyakan, Wenny Lumentut tetap menanggapinya dengan masalah perizinan usaha.

Malah, dia kemudian “mengkritik” penanaman pohon yang beberapa hari lalu dilakukan Caroll Senduk bersama Komunitas CSSR. ” (Tanam) Pohon itu tidak penting, lebe bae tanam bulu (bambu),” ujarnya pendek.

Sontak jawaban polos Wenny Lumentut ini disambut sorakan ‘menertawakan’ pengunjung debat yang berlangsung di ruang sidang DPRD Tomohon itu pada Kamis (24/10/2024).

Ini merupakan kali kedua Wenny Lumentut melakukan hal serupa. Sebelumnya pun, pada debat pertama jawaban yang dia berikan pada Sendy Rumajar, justru tak sesuai konteksnya.

Saat itu debat memasuki segmen kelima dan calon Wakil Wali Kota paslon nomor urut tiga diberi kesempatan oleh Moderator dr. Truly Kerap, M.Kes untuk mengajukan pertanyaan kepada calon wali kota paslon nomor urut dua, Wenny Lumentut.

“Bagaimana pengembangan ekonomi dengan kelestarian hutan,” tanya Sendy Rumajar dengan nada datar.

Bukannya memaparkan langkah apa yang akan dilakukannya berkaitan dengan pertanyaan itu bila kelak terpilih, dengan nada suara tinggi Wenny Lumentut justru berkeluh-kesah soal aksi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berkaitan dengan investasi dan perizinan.

Dia menyayangkan LSM yang selalu protes investasi suatu usaha dikait-kaitkan dengan lingkungan. “Jangan cuma teriak-teriak, tapi bawa sampai ke APH. Samua ada izin, amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) dan lain-lain ada,” ujarnya berapi-api.

Menanggapi jawaban itu, saat diberi waktu menanggapi, Caroll Senduk kemudian mengingatkan Wenny Lumentut bahwa ekonomi hijau bukan soal perizinan, tapi bagaimana mengembangkan ekonomi rakyat tanpa merusak lingkungan.

Secara umum, penampilan Wenny Lumentut dalam debat kedua itu biasa-biasa saja. Tidak ada gagasan baru yang dikemukakan jika kemudian dipercaya memimpin Tomohon. Dia berpantun untuk menarik simpati, tapi pantunnya itu tak direspon audiens.(dki)

Share:   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *