BOHUSAMI.ID, MANADO – Setelah ditunjuk menjadi bakal calon Gubernur Sulawesi Utara oleh Partai Gerindra, mungkin banyak yang meragukan ke-Kawanua-an Yulius Selvanus. Nama ayah yang harus disematkan sesudah nama awal dan tengahnya, sebagaimana lazim digunakan sebagian masyarakat Indonesia, akhirnya turut “menghilangkan” identitas tersebut, meskipun dia sendiri dikandung dan lahir dari rahim perempuan Minahasa asal Kakas.
Itulah Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa – Komaling. Memang, pengabdiannya sebagai prajurit TNI semuanya ditunaikan di luar tanah leluhur, hingga Sang Waseng ini purna tugas.
Meski demikian, purnawirawan Jenderal, yang oleh Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto diberi julukan Rambo Indonesia berkat keberaniannya itu, sedikitpun tak pernah melupakan Tanah Minahasa, Bumi Nyiur Melambai, Sulawesi Utara, negeri leluhurnya, dari mana dia berasal. Karena itulah di Tanah Minahasa, namanya lebih populer sebagai Yulius Selvanus Komaling (YSK) dengan mengedepankan marga ibunya.
Antara Prabowo Subianto dan YSK memang memiliki kedekatan khusus. Pria sederhana yang selalu rindu ngopi bareng di Jalan Roda (Jarod) di pusat Kota Manado dan beberapa tempat di Minahasa maupun Bolmong sambil bermain catur ini, mempunyai tabiat suka menyimak serius cerita dari siapapun. Ia bahkan menerima dan terbuka atas masukan dan nasehat dari orang lain.
Kedekatan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling dengan Prabowo Subianto dimulai saat dia menamatkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil).
Pria ramah dan selalu tampil sederhana ini mengisahkan ihwal kedekatannya dengan Menhan RI Prabowo Subianto.
Setamat Akmil, YSK bertugas di Kopassus (Komando Pasukan Khusus) atau dikenal korps Baret Merah, di mana Prabowo Subianto juga mengabdikan diri.
Masuk Akabri tahun 1988 dan berdinas di Kopassus selama 23 tahun, loyalitas dan kesetiaan Putra Kakas ini membuat Prabowo Subianto enggan melepas, bahkan tak mau berjauhan dengannya.
Prabowo mengakui keberanian serta loyalitas Yulius Selvanus Komaling terhadap NKRI. Hal itulah yang membuat Prabowo Subianto sempat menggelarinya sebagai Rambo Indonesia.
Sekian lama bertugas di Kopassus, Wakil Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Catur Seluruh Indonesia ( Percasi ) ini pindah tugas menjadi Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) di Kepulauan Riau yang memiliki 2408 pulau.
Setelah itu, suami tercinta Aniek Fitri Wulandari ini didaulat menjabat Komandan Korem di Sorong, Provinsi Papua.
Ketika Prabowo Subianto dipercayakan Presiden Joko Widodo menjabat Menteri Pertahanan RI, Yulius pun ditarik mendampinginya.
Di Kementerian Pertahanan RI, Prabowo Subianto mempercayakan salah satu orang dekatnya ini menjabat Kepala Badan Instalasi Strategis di Kemenhan sampai purna tugas di TNI-AD.
Meski saat ini sudah pensiun, Yulius masih dipercayakan tugas sebagai Asisten Khusus Menhan Prabowo Subianto di Kemenhan RI.
Gencarnya aktivitas dua tahun belakangan di Sulut, ia mengaku sedang menjalankan perintah atasannya untuk menjadi Calon Gubernur Sulut.
“Kamu Kakas, pulang (dan bangun) kampung jo! Dan maju menjadi Calon Gubernur Sulut,” tuturnya menirukan perintah Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Ketika orang-orang mempertanyakan Surat Keputusan (SK) dirinya sebagai Calon Gubernur Sulut yang diutus Prabowo Subianto, Yulius Selvanus Komaling mengaku cuma meyakini perintah dari atasannya.
“Saya lebih percaya perintah Pak Prabowo Subianto dari pada siapapun! Perintah lisan maupun tulisan, kalau di TNI, bobotnya adalah sama,” katanya sambil menegaskan perintah langsung dari Prabowo Subianto itu adalah untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2024.
Kesamaan antara Prabowo dan Yulius menyangkut identitas ke-Kawanua-annya itu sempat beberapa kali diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Jojohadikusumo. “(Jika) Ibunda Pak Prabowo dari Langowan, Pak Yulius itu ibunya asli Kakas,” ujar adik kandung Prabowo ini seperti dikutip sejumlah media.(dki)
