Segenap Pimpinan dan Crew Media Bohusami.id mengucapkan, Selamat Natal 25 Desember 2024 & menyongsong Tahun Baru 1 Januari 2025

Sinergi Pemkot-Kajari Tomohon Berhasil Selamatkan Uang Negara

oplus_2

BOHUSAMI.ID, Tomohon – Sinergi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat berhasil menyelamatkan keuangan negara Rp 55,3 juta dari retribusi sampah.

Dalam konferensi pers yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Tomohon terkait upaya penyelamatan keuangan negara di kantor Kejari Tomohon, Kolongan Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Selasa (21/1/2025).

Acara dihadiri Kajari Tomohon, Alfonsius Gebhard Loe Mau, SH, MH; Inspektur Inspektorat Kota Tomohon, Albert J. Tulus, SH; Kasi Pidsus, Ekaputra S. F. W. Polimpung, SH, MH; Kasi Intel, Ivan Y. V. Roring, SH, MH; serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), John E. S. Kapoh, SS, M.Si.

Kajari Alfonsius Gebhard Loe Mau menegaskan bahwa penyelamatan keuangan negara merupakan salah satu tugas utama kejaksaan, selain penegakan hukum.

“Hari ini, kami bersama Pemerintah Kota Tomohon berhasil melakukan penyelamatan keuangan negara terkait pemungutan retribusi sampah. Investigasi kami menemukan adanya oknum yang memungut retribusi namun tidak menyetorkannya ke kas daerah,” jelasnya.

Melalui kerja sama antara Kejari, Inspektorat dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sebanyak Rp 55.366.000 berhasil diselamatkan. Dana tersebut berasal dari hasil retribusi sampah yang sebelumnya tidak disetorkan ke kas daerah.

Inspektur Inspektorat Kota Tomohon, Albert J. Tulus, SH, menambahkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan khusus atas dugaan penyimpangan.

“Kami menemukan adanya retribusi yang belum disetorkan oleh pemungut dan telah meminta pengembalian dana tersebut ke kas daerah. Hal ini akan terus kami awasi demi meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan,” ungkapnya.

Kasi Pidsus Ekaputra Polimpung, SH, MH, menyoroti pentingnya langkah penyelamatan keuangan ini. “Meskipun nominal retribusi sampah hanya Rp10.000 per rumah, akumulasi jumlah yang tak disetorkan totalnya bisa besar. Potensi pendapatan dari sektor ini bisa mencapai Rp3 miliar per tahun jika dikelola dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DLH, John E. S. Kapoh, SS, M.Si, menyatakan pihaknya telah mengevaluasi internal dan memperbaiki sistem pengelolaan retribusi.

“Sekarang hasil pemungutan retribusi langsung disetorkan ke rekening kas daerah agar dapat meningkatkan pendapatan,” katanya.(*/dki)

Share:   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *