BOHUSAMI.ID, MANADO – TNI dan Polri mengerahkan personelnya membantu evakuasi warga terdampak banjir dan longsor di Manado-Minahasa, di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano.
Kabid Humas Polda Sulut AKBP Alamsyah P. Hasibuan, mengungkapkan sebanyak 250 personel gabungan Polda dan Polresta Manado diturunkan membantu evakuasi warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kota Manado.
“Personel yang diturunkan dari Samapta, Polairud, Brimob, Biddokkes dan Polresta Manado. Kita bersama instansi terkait dan TNI,” ujarnya.
Menurut Hasibuan, personel sudah dilengkapi peralatan SAR dan disebar di sejumlah lokasi terdampak banjir dan tanah longsor.
“Berdasarkan laporan, daerah yang terdampak yaitu Wenang, Wanea, Malalayang, Sario, Tuminting, Singkil, Tikala, Mapanget dan Wori,” tambahnya, Sabtu (22/2/2025).

Sementara, Kapendam XIII/Merdeka, Kolonel Daniel Lalawi yang dihubungi terpisah mengungkapkan, quick respon Kodam XIII Merdeka dipimpin langsung Komandan Korem 131 Santiago, Brigjen TNI Martin Susilo M. Turnip.
“Personel kita sebagian sudah turun membantu evakuasi warga terdampak sejak Kamis (20/3/2025),” jelasnya.
Menurut Kolonel Lalawi, satuan-satuan yang dikerahkan membantu warga serta instansi pemerintah, juga melibatkan personel di daerah mulai dari tingkat Koramil, Kodim, Batalyon hingga Korem.
“Arahan Pak Pangdam (Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi), bila dibutuhkan tambahan, kita siap menambah personel,” ungkap Kapendam Kolonel Lalawi.
Hingga saat ini, hujan masih terus mengguyur Kota Manado dan seluruh wikayah Sulawesi Utara. Personel TNI, Polri, Basarnas dan pemerintah masih terus melakukan penanganan evakuasi warga.(dki)