Mencegah Terjadinya Kebakaran, BPBD Kabgor Berinovasi Mencanangkan Program Gertak Si Api.

Bagikan:

BOHUSAMI.ID, LIMBOTO – Dalam rangka menurunkan dan mencegah bencana kebakaran di masa mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Gorontalo, melakukan inovasi dengan mencanangkan program Gerakan Serentak Antisipasi Api (Gertak Si Api).

Sosialisasi Gertak Si Api Bersama Lansia

Menurut Kepala BPBD Kab. Gorontalo, Udin Pango, program ini sudah mulai disosialisasikan di tingkatan masyarakat, khususnya kepada kelompok masyarakat yang rentan, seperti masyarakat Lansia, anak-anak sekolah dan elemen masyarakat lainnya.

Sosialisasi Gertak Si Api Bersama Pelajar

Program ini ungkap Udin Pango, sangat penting untuk menurunkan dan mencegah atau mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran yang selama ini sering menimpa sejumlah rumah warga.

Dalam 3 tahun terakhir ini saja, musibah kebakaran di Kabupaten Gorontalo terdapat 73 kasus yang ke depan diharapkan tidak terjadi lagi

“Jadi program ini bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kebakaran di Kab. Gorontalo” jelas Udin Pango di ruang kerjanya, Jum’at (28/6/2024)

Menurutnya, program ini akan terus disosialisasikan oleh BPBD dengan melibatkan unsur dari Tim Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang telah dibentuk oleh BPBD untuk menggalang peran dan partisipasi masyarakat.

Kegiatan sosialisasi akan dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan yang ada di Kab. Gorontalo dengan menyasar anak-anak sekolah dan kaum Lansia.

Sejauh ini sosialisasi program ini sudah dilakukan di beberapa Panti Werda, termasuk mengambil momen kegiatan seperti Kepramukaan yang melibatkan siswa sebagai peserta.

Upaya ini menurut Udin Pango, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya masyarakat usia lanjut (Lansia) termasuk anak-anak agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap terjadinya musibah kebakaran.

Lebih lanjut Udin Pango menjelaskan, selama ini, kebakaran yang sering terjadi, disebabkan oleh hal sepele dan kelalaian yang semestinya bisa dicegah.

Ia mencontohkan, kebakaran terjadi akibat penghuni rumah, khususnya yang sudah berusia lanjut yang lupa mematikan kompor di dapur usai memasak.

Ada juga kebakaran yang disebabkan oleh akibat menyalakan Lilin dan lupa mematikannya atau ada juga kasus kebakaran akibat membuang puntung rokok sembarangan saat berada di rumah.

Termasuk di dalamnya ada kasus kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek listrik, sehingga perlu segera diantisipasi dengan peremajaan jaringan listrik di rumah sejak dini.

Udin Pango berharap, melalui sosialisasi program ini, kasus kebakaran, khususnya di Kab. Gorontalo dapat diminimalisir dan jika perlu dapat dicegah dan diantisipasi oleh seluruh elemen di masyarakat di masa-masa mendatang. (DM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *