"Marhaban Ya Ramadhan" Keluarga Besar Media Bohusami Group Mengucapkan: Selamat Menjalankan Puasa Ramadhan 1446 H - 2025 M

Patuhi Aturan Pemerintah, Camat Telaga Biru, Muchtar Potutu Support Kegiatan Remamuda Desa Lupoyo

BOHUSAMI.ID, TELAGA BIRU – Kegiatan hiburan rakyat yang dimotori Remamuda Desa Lupoyo dengan mengundang mama Isty (waria) sebagai penyanyi sekaligus MC sukses dilaksanakan. Kegiatan yang dihadiri langsung Camat Telaga Biru Muhtar Potutu bertempat di Dusun 1 Tohetutu Desa Lupoyo Kecamatan Telaga biru Kabupaten Gorontalo, selasa (29/4/2025).

Camat Telaga Biru Muchtar Potutu menjelaskan, bahwa untuk menindaklanjuti edaran Bupati Gorontalo, tentang kegiatan waria, kami sebagai Pemerintah Kecamatan menginstruksikan juga kepada Kepala Desa serta masyarakat ketika mengundang Waria harus merubah penampilan menjadi penampilan Pria.

“Acara ini memang sudah kami batalkan, tetapi mama isti ini ingin mematuhi permintaan Pemerintah, mau merubah penampilan sebagai laki-laki, dan itu kita support,” jelasnya Muhtar.

Muhtar juga menambahkan, bahwa ini pertama kali seorang waria mau tampil, berpenampilan laki-laki, sesuai edaran Bupati Gorontalo, “Olehnya kita harus rubah mereka, sesuai dengan edaran Bupati,” tandasnya.

Nur Ain Kassa (14) selaku ketua panitia saat diwawancara mengatakan, bahwa tujuan kami mengundang mama Isti ini, karena kami ingin ada suasana lucu-lucuan. Dengan adanya edaran dari Pemerintah Daerah tidak bisa mengundang Waria, mama isti bersedia berpenampilan sebagai pria, dan memakai baju laki-laki.

“Dengan penampilan yang baru dari mama isti sebagai laki-laki, kami suka, karena sudah mendukung arahan dari Pemerintah,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa kegiatan ini menampilkan beberapa perlombaan diantaranya, ada lomba kelereng, rebut kursi, Congkel Pinang, Cukur Kelapa, makan kerupuk, lari karung, tangkap iken lele, tiup balon dan suami gendong istri.

Mama Isti alias Ishak Nasibu saat diwawancarai mengaku, dengan adanya surat edaran Bupati Gorontalo ini, tidak juga berpengaruh, karena menjadi seorang entertainment yang di sukai oleh masyarakat itu harus mematuhi arahan Pemerintah.

”Saya akui, kodratnya saya ini laki-laki, karena ini menjadi tuntutan profesi sebagai penghibur, apapun Perintah saya akan jalani, dari penampilan saya berdandan Perempuan, dan kemudian berpenampilan sekarang sebagai laki-laki tidak ngaruh,” ungkapnya.

Salah satu warga yang kita wawancarai mengatakan, bahwa walaupun mama isti ini berpenampilan sebagai laki-laki, “Dia tetap lucu saat membawa acara pada malam ini,” katanya. (Ry)

Share:   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *