Segenap Pimpinan dan Crew Media Bohusami.id mengucapkan, Selamat Natal 25 Desember 2024 & menyongsong Tahun Baru 1 Januari 2025

Geliat MSH dan ‘Sentuhan’ Jeffry Lungkang di Balik Investasi Triiunan di KEK Bitung

BOHUSAMI.ID, Manado – Posisi strategis Sulawesi Utara (Sulut) di beranda Pasifik membuat kawasan ini memiliki peluang besar dalam kemajuan Indonesia. Tak salah bila kemudian Pemerintah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung untuk mempercepat proses tersebut.

Seiring dengan pembentukannya, PT Membangun Sulut Hebat (MSH) kemudian ditetapkan pemerintah sebagai pengelola kawasan seluas 534 hektare (ha) yang membentang di area strategis Kabima (Kauditan, Bitung, Kema).

Di awal kelahirannya pada 2019 itu, MSH harus berjibaku dengan pandemi Covid 19 yang mendera seantero jagad. Tak mau menyerah pada keadaan dan tak ingin menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan, Jefferson “Jeffry” Lungkang yang diberi kepercayaan menakhodai perusahaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut ini, terus berkreasi menyiasati tantangan itu.

“PT MSH adalah Perusda yang relatif baru, namun secara internal telah melengkapi perangkat-perangkat organisasi serta administrasi meliputi SOP, bussines plan, rencana kerja tahunan serta aturan lainnya,” paparnya.

Dengan segala keterbatasan itu, lanjut Jeffry, KEK Bitung dalam waktu singkat, 2019-2023, minus dua tahun masa Covid-19, mampu menggaet 14 investor nasional maupun luar negeri.

Tak heran bila survival MSH ini mampu menempatkannya dalam 10 besar seluruh KEK yang ada di Indonesia. “Dalam Rakernas 8-12 Juli 2024 lalu, semua dibeberkan di depan Dewan KEK Nasional, dan investasi di KEK Bitung sampai dengan bulan Juni 2024 sudah capai Rp 1,63 triliun,” beber Jeffry yang lama berkarir di Bank SulutGo (BSG) dengan jabatan terakhir Direktur Kepatuhan.

Keberhasilan MSH menarik investor menanamkan modalnya hingga triliunan rupiah ini, menurut dia tidak termasuk dua KEK industry hightech dan pertambangan berskala besar.

“Terdapat banyak fasilitas kemudahan yang khusus diberikan bagi investor di KEK sesuai PP 40/2021, misalnya dalam hal pajak, kepabeanan, cukai, perizinan. Malah ada (yang dapat) hingga 50 persen dari tarif normalnya,” papar Jeffry lagi.

Sebelumnya, torehan prestasi ini membuat MSH diganjar penghargaan dari World Achievement Association dan Media Digital Penghargaan No 1 Indonesia, yang diberikan Jumat (17/3/2023).

World Achievement Association menganugerahkan MSH penghargaan Prestisius dan Istimewa kepada Jefferson Lungkang dan menerima penghargaan eksklusif ‘No 1 Indonesia Best In Award 2023’ dengan reputasi terbaik.

Dan, Jefferson Lungkang pun berhak mendapatkan sertifikat dan trophy sebagai simbol kesuksesan. Apresiasi tersebut diberikan kepada kalangan pengusaha, perusahaan, pendidikan dan lembaga yang dinilai telah berhasil di bidangnya.

Sementara kategori penilaian dilakukan secara ketat, melalui tahapan penelitian, survei dan pembenaran data-data.

Ia menjelaskan, penghargaan kepada dirinya bersama PT MSH itu, karena peran serta dan berkontribusi dalam pembangunan, baik di Indonesia maupun di Malaysia.

Menurut Jefferson, ada tujuh kriteria utama dan menjadi dasar penilaian seperti leadership, strategic planning, proses management, business result dan lainnya.

“Ada lima perusahaan baru dan 3 persh existing. Dengan dasar itulah maka PT MSH diberi apresiasi penghargaan ini,” terang Jefferson.

Ia menambahkan, penghargaan ini juga merupakan sarana promosi bagi PT MSH untuk ekspansi usaha kedepan.

KEK Bitung berlokasi di Provinsi Sulawesi Utara dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014. KEK Bitung memiliki lokasi yang sangat strategis dan merupakan pintu gerbang ekonomi ke negara-negara di Asia Pasifik.

Aksesibilitas tersebut didukung dengan adanya Pelabuhan Hub Internasional Bitung sebagai hub perdagangan bagi Kawasan Timur Indonesia.

Berjarak 44 km dari Ibukota Manado, KEK Bitung diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan dan distribusi barang serta penunjang logistik di Kawasan Timur Indonesia.

Dengan total area seluas 534 ha, KEK Bitung berbasis pada keunggulan komoditas daerah Provinsi Sulawesi Utara. Sebagai salah satu penghasil ikan terbesar di Indonesia, KEK Bitung fokus pada industri pengolahan perikanan untuk menghasilkan komoditi ekspor berkualitas internasional.

Selain perikanan, KEK Bitung juga fokus pada industri kelapa beserta produk turunannya yang memiliki pasar yang sangat luas dan diminati baik dalam skala nasional maupun internasional.

Berdasarkan potensi wilayah dan keunggulan geostrategis, KEK Bitung diharapkan mendorong hilirisasi dan mendongkrak daya saing sektor perikanan, agro, farmasi dan diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp.32,89T dan menyerap tenaga kerja sebanyak 34.710 tenaga kerja hingga tahun 2025.(dki)

Share:   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *