BOHUSAMI.ID, BONE BOLANGO – Dinilai sebagai Daerah yang berhasil dan berkinerja baik dalam mengendalikan laju Inflasi, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mendapatkan reward berupa bantuan Dana Insentif Fiskal (DIF) senilai Rp 5,89 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI
“Kinerja kita mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat sebagai daerah yang berhasil menekan laju inflasi pada periode pertama tahun anggaran 2024 hingga menerima bantuan insentif fiskal” ucap Bupati Merlan Uloli pada awak media, Selasa (16/7).
Bupati definitif perempuan pertama di Provinsi Gorontalo ini, lebih lanjut menjelaskan, Pemkab Bone Bolango menjadi salah satu dari 50 Pemerintah daerah di seluruh Indonesia yang menerima alokasi insentif fiskal dari Kementerian keuangan, baik itu dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota yang terdiri dari 4 provinsi, 10 kota dan 36 kabupaten.
Alokasi dana insentif fiskal tersebut menurut Bupati Merlan Uloli sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 295 tahun 2024 tentang Rincian alokasi insentif fiskal Tahun anggaran 2024 untuk penghargaan kinerja tahun berjalan kategori pengendalian inflasi daerah periode pertama menurut provinsi/kabupaten/kota.
Prestasi ini ungkap Bupati Merlan Uloli, tidak terlepas dari dukungan yang solid dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Bank Indonesia, seluruh Forum Koordinasi Pimpinan daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Bone Bolango, Kesekretariatan TPID dan pihak terkait lainnya
Dijelaskannya, suatu daerah dinyatakan berhasil menekan laju inflasi dan berhak menerima Dana Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat memiliki ketentuan dengan kriteria, diantaranya : melaporkan secara berkala kondisi inflasi di daerah kepada Bank Indonesia setiap bulan.
Indikator lainnya, yakni terkait dengan tingkat kepatuhan Pelaporan melalui APIP dan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Pasar (SP2KP).
Selanjutnya yang dinilai adalah peringkat inflasi dan realisasi belanja pendanaan dana inflasi melalui BPKP serta didukung upaya konkrit pemerintah daerah yang sangat besar perannya dalam menggerakkan semua OPD pengampuh dalam hal ini antara lain, Gerakan Pasar Murah di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan).
Selanjutnya, Gerakan Pangan Murah di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan
Demikian juga dengan pelaksanaan Operasi Pasar di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan.
Upaya yang tidak kalah pentingnya dilakukan, adalah Pendataan Harga Produsen di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan
Gerakan menanam di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan, juga terus dimaksimalkan serta giat yang berkaitan dengan upaya penurunan Inflasi daerah.
Terkait penggunaan dana insentif fiskal yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango kali ini, Merlan Uloli menjelaskan, penggunaan dana ini merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43 Tahun 2024 yaitu salah satunya di fokuskan pada pendanaan guna peningkatan perekonomian rakyat yang berfungsi untuk mensuporting kegiatan penanganan inflasi itu sendiri agar tepat sasaran yang ingin dicapai dan tentulah dengan mencerminkan strategi 4K dalam upaya mengendalikan inflasi, yakni Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif.
Untuk itu, Bupati Merlan Uloli atas nama jajaran Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan atas nama masyarakat di daerah ini menyampaikan Terima kasih kepada pemerintah pusat atas apresiasi positif yang diberikan kepada Kabupaten Bone Bolango.
Kabupaten Bone Bolango ujar Merlan Uloli akan terus berupaya melakukan pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga di daerah serta berkomitmen untuk menjalin kerja sama erat guna menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Diharapkannya, semoga di periode kedua dan ketiga tahun berjalan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango akan kembali meraih prestasi yang sama. (DM)